SELAMAT DATANG SAHABATKU.......


Ku persembahkan tulisan ini untukmu, sahabatku tercinta. Bila berkenan sudi kiranya meninggalkan komentar anda setelah membaca tulisan ini. Terimakasih sahabatku sampai jumpa di tulisan selanjutnya : )

Kirim mimpi anda atau cerita tentang mimpi anda, tentang apa saja karena semua orang ingin bergabung dalam mimpi anda , mari jadikan nyata

ceritamimpiku@yahoo.com

Minggu, 10 Mei 2009

Preman yg teraniaya dan Polisi yg humanis

Guratan tatto yg hangus terbakar membekas dilengannya, walaupun lengan panjang berusaha menyembunyikan posisinya. Ya....ia adalah seorang penambal ban keliling yang kebetulan berada di dkt kampus sang pemberantas kejahatan. Ban mobilku kempes ,'' mungkin bocor halus pikirku'',otakku membuat hipotesa sementara ketika itu, untung ada dia sungguh beruntung nasipku kali ini. Peluhnya mengucur bercampur aroma jantan ( itu kata iklan ) menyeruak seiring derit dongrak mengangkat poros batang batang ban mobilku. Sambil bekerja ia kutanya ,''lengannya kenapa mas ?''. Dia menatapku sebentar, mungkin takut juga, tapi mungkin bodyku menghipnotis ia dan mengatakan aku bukan polisi dalam otaknya. '' oh...ini..dibakar pakai besi panas mas biar tattonya hilang !'', terkesan ringan tp masih menyimpan suatu kekecewaan dimatanya. ''emang kenapa kalau ngga dihapus ?'', tanyaku bak lidik reporting investigation-nya wartawan dan sekilas gayaku yg seenaknya.'' Begitulah mas saya capek ditangkap tim pemburu preman terus terusan !'' katanya seperti keluhan yg sangat membekas trauma dibathinnya. Aku manggut-manggut saja sambil berpikir bagaimana cara melegalkan tindakan rekan-rekan seprofesiku , ''emang ngga punya KTP ?'',tanyaku ,hm..... pertanyaan pembelaan dalam hatiku. ''Ada mas , tapi KTP surabaya mas !'',katanya terdengar berat karena beban ban yg diangkatnya.'' Loh...kok ditangkap juga ?'', kataku seakan tak percaya.''Nah itu masalahnya mas....!'', berhenti sejenak sambil mengelap peluh dengan selembar handuk yg layak disebut lap tangan bagiku, lalu ia melanjutkan,''karena tatto ini mas....padahal saya sudah lama insaf, malu kalau jd preman terus-terusan , anak - anak udah besar, malu kalau mereka dengar tentang bapaknya dari orang lain....'',katanya mantap seakan tak ada penyesalan atas pengorbanannya itu bagi keluarganya. Aku terdiam sejenak sambil menunggu ia menghidupkan api untuk memanaskan tempelan ban. Hatiku bergelora, marah, sedih,kecewa dan sekaligus bangga bercampur seperti gado gado ibu kantin disamping flat B. Otakku menganalisa seperti menghubungkan cok steaker dengan roll kabel dikamarku yg ukuran 4x4 itu. Sejenak dalam lamunanku hatiku bergumam,'' Ternyata seorang preman insaf lebih humanis dari pada aku sebagai Polisi'',''Ternyata kusadari bahwa kata kata atau slogan terkadang tak sama dengan perbuatan, aku tidak menyalahkan rekan-rekanku dalam tindakannya atau menyalahkan slogan yang menggantung dikepalaku....tapi aku melihat suatu fenomena diantara kebaikan itu, tetap tiada kesempurnaan didalamnya''.''Sudah mas...!'', dia berkata memecahkan lamunanku, ''oh ...ya....berapa mas....?'', tanyaku sambil mengecek kerasnya ban mobilku.''Tujuhribu aja mas ?'',ungkapnya ragu ragu mungkin takut dinilai kemahalan bagiku. Kuronggoh kocekku ,hmm....ada uang 20.000, kuberikan padanya,''sisanya ambil aja mas ! Buat jajan adik adik...!'',lontarku dengan penuh senyum cerah menatap mantap wajahnya yg kumal. Dia terdiam sejenak ,''sudahlah ....ambil.....makasih ya ...!'',lirihku meyakinkan dan menghapus keraguannya. Dengan senyum tertahan diraihnya lembar uangku dengan tangan gemetar,''terimakasih pak...!'', katanya lirih namun berat seperti menahan sesuatu dalam hatinya. Wah dipanggil bapak aku td dipanggil mas, gumam hatiku kontan. Diiringi senyumku yg lebar, aku bergegas meninggalkan dia, menstater mobilku dan berlalu setelah yakin tidak ada mobil memotong dikananku. Hati bergumam,''Biarlah uang yang tak seberapa bagiku itu untuknya, mudah-mudahan bisa menghapus sedih dihatiku atas kesalahpahaman rekan-rekanku, sambil hatiku berdoa , ''Ya Tuhan tiada kesempurnaan yg engkau berikan di dunia ini, namun berikanlah ia kasih dan sayang-Mu.... Ya Tuhan.....dan ampunilah kesalahpahaman rekan-rekanku karena ketidaktahuannya dalam menjalankan tugasnya''. Stir kuputar kekanan memasuki gerbang belakang kampus tercintaku, seketika mataku tertumpu dikaca spion kananku , ups..dia masih berdiri disana menatap aku masuk ke kampusku. Seketika aku berpikir apa yang akan ada didalam kepalanya ya ? Yah.....mudah - mudahan kebaikanku tadi meringankan langkahnya dan dapat memberi sedikit maaf atas kesalahpahaman rekan-rekan seprofesiku, kontan aku berdoa,'' Ya Tuhan semoga engkau mengabulkan doaku........!''

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kirim komentar anda dengan sopan dan baik karena mimpi adalah milik kita bersama